Jumat, 16 Desember 2011

pesona pulau komodo


Pulau Komodo adalah salah satu tempat habitat dari buaya reptile purba yang pernah hidup di dunia ini. Pulau ini dapat di tempuh dari Labuanbajo dan untuk mencapai ke sana dengan menggunakan perahu kayu tradisional yang memakai mesin ataupun dengan speed boat.
Apabila perjalanan dilakukan dari Bali maka untuk mencapai Labuanbajo dengan pesawat terbang yaitu: Merpati Airlines, Transnusa dan juga Lion Air. Labuanbajo merupakan salah satu destinasi tujuan pariwisata untuk wilayah Timur Indonesia yang semakin banyak dikunjungi. Labuanbajo merupakan ibu kota dari Manggarai Barat dan ada beberapa desa tradisional yang bisa di kunjungi.
Binatang komodo tersebar di 3 pulau yaitu: Padar, Rinca dan Komodo. UNESCO secara resmi membuka Taman Nasional Komodo sejak tahun 1991. Untuk umum hanya 2 tempat saja yang digunakan yaitu Rinca dan Komodo Bagi yang hanya berkunjung selama 2 hari saja maka kebanyakan mengunjungi Rinca saja dengan alasan jarak yang tidak terlalu jauh dari Labuanbajo serta di tempat tersebut kesempatan melihat binatang komodo lebih besar karena pulau Rinca yang lebih kecil dibandingkan dengan pulau Komodo. Di samping itu juga di Pulau Rinca dapat dilihat binatang seperti monyet, kerbau dan juga rusa. Setelah tiba di pulau Rinca, para wisatawan harus membayar kamera dan juga handycam untuk meliput gambar ataupun mengambil foto. Begitu pula wisatawan mancanegara harus membayar US$ 15.00 untuk kunjungan ke pulau Rinca ataupun pulau Komodo itupun cukup hanya membayar sekali saja untuk kunjungan 3 hari di sana. Setelah para wisatawan selesai melakukan registrasi maka perjalanan dilakukan dan harus ditemani oleh Ranger (Guide local) di sana. 1 Ranger maksimal mengantar 3 orang tamu agar mudah dalam memberikan penjelasan dan juga menjaga keamanan wisatawan. Ada 3 jenis trek yang ada di sana yaitu: pendek, menengah dan jauh. Untuk yang jarak pendek dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan jarak 1 km. Trek menengah ditempuh dengan 1.5 jam dengan jarak 3 km. Trek Jauh ditempuh 2.5 jam dengan jarak 4.5 km. Jadi untuk trekking di kondisikan dengan keadaan tamu beserta usianya.
Komodo adalah salah satu binatang yang pintar, hal ini dibuktikan pada saat melindungi telor yang akan ditetaskan dengan cara membuat beberapa lubang untuk sebagai kamuflase atau tipuan kepada binatang pemburu telur kemodo. Musim kawin binatang komodo terjadi pada bulan juni sampai dengan agustus. dan masa mengeramnya selama 7 bulan. Komodo dalam bertelur dengan jumlah 15 - 30 dan telor tersebut tidak semuanya menetas disebabkan oleh di makan predator seperti anjing, musang ataupun komodo dewasa. Telor yang menetas melahirkan komodo-komodo muda dan dalam menghadapi buasnya kehidupan di luar maka komodo kecil tersebut hidup di atas pohon agar terlidung dari komodo dewasa serta predator lainnya. Komodo muda tersebut mengambil makanan dengan cara memakan tokek, telur burung yang ada di pohon. Komodo muda tersebut bisa merubah warna kulitnya atau yang disebut dengan kamuflase yaitu berubah dari warna gelap menjadi abu-abu seperti warna komodo dewasa.
Seperti hewan reptile lainnya binatang komodo tetap menjaga suhu temperature badannya dengan cara menggerak-gerakkan badannya di pagi hari dan juga sore hari. Seseorang apabila terkena gigitan binatang komodo maka orang tersebut harus segera diberikan pertolongan dengan memberikan antibiotic karena ludah komodo menganndung banyak racun sehingga orang yang terkena bisa menimbulkan kematian. Secara umum masyarakat yang tinggal di pulau komodo bisa hidup bersama-sama dengan binatang tersebut, karena sejarahnya berdasarkan cerita antara komodo dan manusia di sana adalah bersaudara.
Setelah selesai di Pulau Komodo maka wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai merah atau disebut dengan Pink Beach. Pantai tersebut dinamakan pantai merah atau Pink beach karena buliran-buliran pasir disana berwarna merah. Di tempat tersebut pas sekali untuk melakukan snorkeling karena terumbu-terumbu karang di sana masih alami. Begitu pula dengan divingnya karena belum banyak orang yang menjamah pulau tersebut.
Komodo yang dikenal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, komodo kerap disebut Ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup. 

Komodo ditemukan pada 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional didirikan untuk melindungi mereka.
Foto: Tempo/Agus Hidayat
Sebenarnya daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata oleh kehadiran Komodo belaka. Seperti yang saya kutip dari situs resmi Kementerian Kehutanan yang mengelola situs Taman Nasional Komodo ini, panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.

Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi antara lain:

1. Loh Liang: merupakan daerah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, bermain kano dll.

2. Pantai Merah: merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah snorkeling atau mandi matahari.

3. Loh Sebita: Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta trekking.

4. Loh Buaya: merupakan daerah konsesi wisata yang dielola oleh PT. Putri Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang, kuda liar, pengamatan burung, bermain kano, dll.

5. Pulau Kalong: Aktivitas yang dapat dikunjungi antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.

6. Golo Kode: Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.

7. Selat Molo: selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang mengalir pada saat pasang.

Terdapat 36 situs penyelaman di dalam kawasan TN. Komodo. Yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk menyelam dan snorkeling yakni: Pulau Tatawa, Pantai Merah, Gililawa Laut, Loh Dasami, Pillar Steen, Batu Bolong dan Taka Makasar.

Untuk mencapai tempat ini bisa dilakukan lewat jalan Lewat darat melalui Bali - Mataram (P. Lombok) – Bima - Sape (P. Sumbawa), kemudian diteruskan dengan perjalanan menggunakan kapal feri setiap hari menuju Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo pengunjung dapat berkunjung ke Taman Nasional Komodo menggunakan kapal boat atau speedboat. Alternative lain adalah melalui udara, pengunjung dapat menggunakan transportasi udara dari Bali (Denpasar) menuju Labuan Bajo setiap hari dengan maskapai penerpangan yang ada diantaranya; Indonesian Air Transport (IAT), Merpati, dan Trigana Air.

Referensi :
http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/55-keindahan-pulau-komodo
http://endanesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=84&Itemid=52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar